Menu
Close
oduu

Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

Contoh Ancaman Terhadap Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Contoh Ancaman Terhadap Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Contoh ancaman terhadap kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi adalah isu kompleks yang memengaruhi stabilitas dan kemajuan bangsa. Dari gejolak ekonomi global hingga praktik perdagangan ilegal, berbagai faktor eksternal dan internal dapat mengancam ketahanan ekonomi nasional. Memahami ancaman-ancaman ini menjadi kunci untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia.

Ancaman tersebut beragam, mulai dari persaingan ekonomi global yang ketat, masuknya investasi asing yang tidak terkontrol, hingga krisis ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Perdagangan ilegal dan pencurian kekayaan alam juga menjadi tantangan serius yang perlu diatasi secara komprehensif. Pemahaman yang mendalam tentang dampak dan strategi mitigasi dari masing-masing ancaman ini sangat penting untuk membangun ekonomi Indonesia yang kuat dan berdaulat.

Ancaman Ekonomi terhadap Kedaulatan Indonesia

Kedaulatan Indonesia tidak hanya bergantung pada kekuatan militer dan politik, tetapi juga pada fondasi ekonomi yang kuat dan stabil. Ancaman ekonomi dapat melemahkan pondasi ini, mengancam kemampuan negara untuk menjalankan fungsinya dan memenuhi kebutuhan rakyatnya. Oleh karena itu, memahami berbagai bentuk ancaman ekonomi dan strategi mitigasi menjadi sangat krusial bagi keberlangsungan kedaulatan negara.

Ancaman Ekonomi terhadap Kedaulatan Indonesia: Definisi dan Ruang Lingkup

Ancaman ekonomi terhadap kedaulatan Indonesia dapat didefinisikan sebagai segala bentuk tekanan, pengaruh, atau tindakan yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi nasional, menghambat pembangunan, dan pada akhirnya merongrong kedaulatan negara. Ancaman ini dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, dan dapat berdampak pada berbagai sektor ekonomi, menimbulkan ketidakpastian, dan menghambat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Contoh Ancaman Ekonomi dan Sektor yang Rentan

Beberapa contoh ancaman ekonomi yang dapat melemahkan kedaulatan Indonesia antara lain krisis keuangan global, fluktuasi nilai tukar mata uang asing, penurunan harga komoditas ekspor, masuknya produk impor yang tidak terkendali, serta praktik monopoli dan kartel. Sektor-sektor ekonomi yang rentan terhadap ancaman ini meliputi sektor pertanian, pertambangan, pariwisata, dan sektor keuangan.

Sebagai contoh, penurunan harga komoditas ekspor seperti minyak sawit dapat berdampak signifikan terhadap pendapatan negara dan kesejahteraan petani sawit. Sementara itu, masuknya produk impor murah yang tidak berkualitas dapat mengancam industri dalam negeri dan mengurangi lapangan kerja.

Dampak Ancaman Ekonomi terhadap Sektor Riil dan Sektor Keuangan

Berikut tabel yang membandingkan dampak ancaman ekonomi terhadap sektor riil dan sektor keuangan:

Sektor Jenis Ancaman Dampak Strategi Mitigasi
Sektor Riil (Pertanian) Penurunan harga komoditas ekspor (misalnya, karet) Penurunan pendapatan petani, kemiskinan, pengangguran Diversifikasi komoditas, peningkatan nilai tambah produk, pengembangan pasar ekspor
Sektor Riil (Industri) Masuknya produk impor murah Penurunan daya saing industri dalam negeri, penutupan usaha, pengangguran Peningkatan kualitas produk, inovasi teknologi, perlindungan industri dalam negeri
Sektor Keuangan Krisis keuangan global Penurunan nilai aset, kesulitan likuiditas, peningkatan risiko kredit Penguatan regulasi sektor keuangan, diversifikasi investasi, peningkatan pengawasan perbankan
Sektor Pariwisata Pandemi global Penurunan jumlah wisatawan, pendapatan menurun, PHK di sektor pariwisata Pengembangan destinasi wisata alternatif, promosi wisata domestik, adaptasi protokol kesehatan

Ruang Lingkup Permasalahan Ancaman Ekonomi

Ancaman ekonomi terhadap kedaulatan negara memiliki ruang lingkup yang luas dan kompleks. Tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi semata, tetapi juga berimplikasi pada aspek sosial, politik, dan keamanan. Ketidakstabilan ekonomi dapat memicu konflik sosial, menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, dan bahkan membuka peluang bagi intervensi kekuatan asing. Oleh karena itu, penanganan ancaman ekonomi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan didasarkan pada strategi yang tepat sasaran.

Ancaman dari Globalisasi dan Persaingan Ekonomi Internasional

Globalisasi, meskipun menawarkan peluang besar, juga menghadirkan tantangan signifikan bagi kedaulatan ekonomi Indonesia. Persaingan ekonomi internasional yang semakin ketat memaksa Indonesia untuk terus beradaptasi dan memperkuat posisinya di pasar global. Ketergantungan pada impor dan kurangnya daya saing di beberapa sektor menjadi celah yang perlu segera diatasi untuk menjaga kedaulatan ekonomi negara.

Dampak Negatif Globalisasi terhadap Perekonomian Indonesia dan Kedaulatannya

Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Di satu sisi, globalisasi membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan investasi asing. Namun, di sisi lain, globalisasi juga meningkatkan persaingan yang ketat, membuat produk dalam negeri sulit bersaing dengan produk impor yang lebih murah atau berkualitas tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi dalam negeri, hilangnya lapangan kerja, dan berkurangnya pendapatan negara.

Terlebih, ketergantungan pada impor barang-barang tertentu, khususnya barang-barang penting seperti bahan baku industri, dapat menjadi sandera bagi negara jika terjadi gejolak ekonomi global. Contohnya, ketergantungan pada impor bahan bakar fosil membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga minyak dunia.

Negara-negara Pesaing Utama Indonesia dan Potensi Ancamannya

Indonesia menghadapi persaingan ketat dari berbagai negara, terutama negara-negara di Asia seperti Tiongkok, India, Vietnam, dan Malaysia. Tiongkok, misalnya, memiliki kapasitas produksi yang besar dan harga yang kompetitif di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga teknologi. India juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi pemain utama di sektor teknologi informasi. Sementara itu, Vietnam dan Malaysia memiliki keunggulan dalam beberapa sektor manufaktur tertentu.

Persaingan ini berpotensi mengancam pangsa pasar Indonesia di kancah internasional dan menghambat pertumbuhan ekonomi domestik.

Strategi Perdagangan Internasional untuk Memperkuat Posisi Tawar Indonesia

Untuk memperkuat posisi tawar Indonesia di tengah persaingan global, perlu diterapkan strategi perdagangan internasional yang terukur dan terintegrasi. Hal ini mencakup diversifikasi pasar ekspor, peningkatan kualitas produk, pengembangan inovasi teknologi, dan penguatan diplomasi ekonomi.

  1. Diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu.
  2. Peningkatan kualitas produk dan daya saing melalui inovasi dan peningkatan efisiensi produksi.
  3. Pengembangan infrastruktur untuk mendukung kelancaran perdagangan dan investasi.
  4. Penguatan diplomasi ekonomi untuk membangun kemitraan strategis dengan negara-negara lain.
  5. Penggunaan strategi perdagangan yang agresif namun tetap mengedepankan prinsip-prinsip fair trade.

Lima Strategi Menghadapi Persaingan Ekonomi Global dan Menjaga Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Indonesia membutuhkan strategi komprehensif untuk menghadapi persaingan ekonomi global dan menjaga kedaulatan ekonomi. Berikut lima strategi yang dapat dipertimbangkan:

  1. Peningkatan daya saing industri dalam negeri: Fokus pada peningkatan kualitas produk, efisiensi produksi, dan inovasi teknologi untuk bersaing dengan produk impor.
  2. Diversifikasi ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi tertentu dan mengembangkan sektor-sektor baru yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
  3. Penguatan UMKM: Memberikan dukungan dan pembinaan kepada UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
  4. Pengembangan sumber daya manusia: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif.
  5. Kebijakan proteksi yang selektif: Penerapan kebijakan proteksi yang terukur dan terarah untuk melindungi industri dalam negeri yang masih berkembang, tanpa menghambat persaingan yang sehat.

Ketergantungan Impor sebagai Ancaman terhadap Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Ketergantungan pada impor tertentu, terutama barang-barang strategis dan bahan baku industri, dapat menjadi ancaman serius bagi kedaulatan ekonomi Indonesia. Hal ini membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga internasional dan kebijakan negara pengekspor. Sebagai contoh, ketergantungan pada impor bahan bakar fosil membuat Indonesia rentan terhadap gejolak harga minyak dunia, yang berdampak pada inflasi dan neraca perdagangan. Untuk mengurangi ketergantungan ini, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi dalam negeri dan diversifikasi sumber pasokan.

Ancaman dari Investasi Asing dan Pengaruh Modal Asing

Investasi asing, meskipun berpotensi mendongkrak perekonomian, juga menyimpan ancaman terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia jika tidak dikelola dengan bijak. Masuknya modal asing yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan ketergantungan ekonomi yang berlebihan, melemahnya industri dalam negeri, dan bahkan potensi eksploitasi sumber daya alam yang merugikan negara. Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi ancaman dan mekanisme pengawasan yang efektif untuk memastikan investasi asing memberikan manfaat nyata bagi Indonesia tanpa mengorbankan kepentingan nasional.

Potensi ancaman yang ditimbulkan oleh investasi asing yang tidak terkontrol sangat beragam dan kompleks. Hal ini dapat mencakup pengalihan keuntungan ke luar negeri, penurunan daya saing produk lokal, dan bahkan manipulasi harga komoditas strategis. Lebih jauh lagi, ketidakseimbangan neraca pembayaran dan terjadinya pengangguran akibat persaingan yang tidak sehat juga menjadi ancaman nyata yang perlu diantisipasi.

Contoh Kasus Investasi Asing yang Berdampak Negatif

Salah satu contoh kasus yang dapat dikaji adalah pengambilalihan perusahaan-perusahaan strategis di Indonesia oleh investor asing tanpa disertai transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM lokal. Akibatnya, Indonesia hanya menjadi pasar bagi produk asing, sementara kemampuan industri dalam negeri justru tergerus. Contoh lain adalah eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, di mana keuntungan besar dinikmati oleh investor asing sementara Indonesia hanya mendapatkan sedikit keuntungan dan menanggung dampak lingkungan yang negatif.

Kasus-kasus tersebut menunjukkan perlunya pengawasan yang ketat dan regulasi yang komprehensif.

Pendapat Ahli tentang Pengelolaan Investasi Asing

“Investasi asing merupakan pedang bermata dua. Ia dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi jika tidak dikelola dengan hati-hati dan bertanggung jawab. Penting untuk membangun kerangka regulasi yang kuat dan transparan yang melindungi kepentingan nasional sambil tetap menarik investasi berkualitas.”

Mekanisme Pengawasan dan Regulasi Investasi Asing

Untuk meminimalisir ancaman dari investasi asing, diperlukan mekanisme pengawasan dan regulasi yang efektif dan komprehensif. Hal ini meliputi penguatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), peningkatan transparansi proses perizinan, dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran regulasi. Selain itu, diperlukan juga mekanisme evaluasi berkala terhadap dampak investasi asing terhadap perekonomian dan lingkungan.

  • Penguatan kapasitas negosiasi pemerintah dalam menarik investasi asing yang menguntungkan Indonesia.
  • Pembentukan standar dan persyaratan yang jelas bagi investor asing untuk memastikan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan dan transfer teknologi.
  • Peningkatan kualitas SDM lokal untuk mampu bersaing di pasar kerja dan menguasai teknologi mutakhir.

Langkah-langkah Memastikan Manfaat Investasi Asing bagi Indonesia

Agar investasi asing memberikan manfaat bagi Indonesia tanpa mengorbankan kedaulatan ekonomi, diperlukan strategi yang terukur dan terintegrasi. Hal ini meliputi seleksi investasi asing yang ketat, penetapan syarat dan ketentuan yang menguntungkan Indonesia, dan pemantauan berkelanjutan terhadap dampak investasi asing.

  1. Prioritaskan investasi asing yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas SDM lokal.
  2. Tentukan batasan dan persyaratan yang jelas terkait pemilikan saham dan pengendalian perusahaan strategis di Indonesia.
  3. Dorong investasi asing untuk bermitra dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk meningkatkan daya saing dan ekspansi pasar.
  4. Perkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran regulasi investasi asing untuk mencegah eksploitasi dan praktik yang merugikan Indonesia.

Ancaman dari Krisis Ekonomi Global dan Fluktuasi Nilai Tukar

Krisis ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah merupakan ancaman nyata terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia. Ketergantungan Indonesia pada pasar global dan struktur ekonomi yang masih rentan membuat negara ini sangat peka terhadap goncangan ekonomi internasional. Pemahaman yang komprehensif tentang ancaman ini dan strategi penanganannya sangat krusial untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Krisis ekonomi global, seperti resesi di negara-negara maju atau penurunan permintaan komoditas global, dapat secara signifikan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Penurunan permintaan ekspor, menurunnya investasi asing langsung, dan berkurangnya aliran modal asing dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan tekanan inflasi. Hal ini dapat melemahkan posisi tawar Indonesia dalam percaturan ekonomi internasional dan mengancam kedaulatan ekonomi negara.

Dampak Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dolar Amerika Serikat, memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara importir bersih, artinya impor lebih besar dari ekspor. Pelemahan rupiah dapat meningkatkan harga impor, memicu inflasi, dan menurunkan daya beli masyarakat. Sebaliknya, penguatan rupiah yang terlalu tajam dapat menurunkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar internasional.

  • Meningkatnya harga barang impor, terutama bahan baku dan barang konsumsi.
  • Menurunnya daya saing produk ekspor Indonesia.
  • Meningkatnya beban utang luar negeri pemerintah dan swasta.
  • Meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan berkurangnya investasi.

Strategi Menghadapi Fluktuasi Nilai Tukar dan Menjaga Stabilitas Ekonomi, Contoh ancaman terhadap kedaulatan indonesia dalam bidang ekonomi adalah

Pemerintah Indonesia perlu menerapkan strategi yang komprehensif untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar dan menjaga stabilitas ekonomi. Strategi ini mencakup diversifikasi ekonomi, peningkatan daya saing produk ekspor, pengelolaan utang luar negeri yang prudent, dan penguatan cadangan devisa.

  • Diversifikasi ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru yang berdaya saing tinggi.
  • Peningkatan daya saing produk ekspor: Meningkatkan kualitas dan inovasi produk ekspor, serta mengurangi biaya produksi.
  • Pengelolaan utang luar negeri yang prudent: Meminimalisir risiko utang luar negeri melalui strategi pembiayaan yang hati-hati dan diversifikasi sumber pembiayaan.
  • Penguatan cadangan devisa: Meningkatkan cadangan devisa untuk melindungi perekonomian dari guncangan eksternal.

Pemerintah memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kedaulatan ekonomi Indonesia. Hal ini mencakup perumusan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat, pengawasan sektor keuangan, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kepercayaan investor dan stabilitas politik juga merupakan faktor penting yang mendukung kedaulatan ekonomi.

Kebijakan Moneter dan Fiskal yang Efektif

Kebijakan moneter yang efektif, seperti pengaturan suku bunga acuan dan operasi pasar terbuka, dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. Sementara itu, kebijakan fiskal yang hati-hati, termasuk pengelolaan anggaran negara dan pengeluaran pemerintah yang efisien, dapat membantu mengurangi defisit anggaran dan menjaga stabilitas ekonomi makro.

Sebagai contoh, dalam menghadapi krisis ekonomi global, Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong investasi dan konsumsi. Sementara itu, pemerintah dapat meningkatkan belanja pemerintah untuk infrastruktur atau memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak.

Ancaman dari Perdagangan Ilegal dan Pencurian Kekayaan Alam: Contoh Ancaman Terhadap Kedaulatan Indonesia Dalam Bidang Ekonomi Adalah

Perdagangan ilegal dan pencurian kekayaan alam merupakan ancaman serius terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia. Aktivitas ini tidak hanya merugikan negara dari segi pendapatan, tetapi juga merusak lingkungan dan melemahkan penegakan hukum. Dampaknya meluas, mulai dari hilangnya potensi devisa hingga terganggunya stabilitas ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai ancaman ini, beserta strategi penanggulangannya, sangat krusial.

Perdagangan ilegal mencakup berbagai komoditas, mulai dari hasil hutan, perikanan, hingga barang-barang impor yang tidak memenuhi standar. Pencurian kekayaan alam, di sisi lain, berfokus pada eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, tanpa izin atau dengan melanggar peraturan yang berlaku. Kedua aktivitas ini saling terkait dan seringkali memperkuat satu sama lain, menciptakan lingkaran setan yang sulit diatasi.

Dampak Perdagangan Ilegal terhadap Perekonomian dan Kedaulatan Indonesia

Perdagangan ilegal menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Hilangnya potensi pendapatan negara dari pajak dan bea cukai merupakan dampak langsung yang paling terlihat. Selain itu, perdagangan ilegal juga dapat mengganggu pasar domestik, menekan harga komoditas legal, dan menghambat perkembangan industri dalam negeri. Dari sisi kedaulatan, perdagangan ilegal dapat melemahkan otoritas negara dalam mengatur dan mengelola sumber daya alamnya sendiri, serta membuka celah bagi campur tangan pihak asing yang tidak bertanggung jawab.

Contoh Kasus Pencurian Kekayaan Alam yang Merugikan Indonesia

Banyak kasus pencurian kekayaan alam yang telah merugikan Indonesia. Sebagai contoh, pencurian kayu ilegal di hutan Kalimantan telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah dan kerugian ekonomi yang besar. Pencurian ikan di perairan Indonesia juga merupakan masalah yang kronis, mengurangi stok ikan dan mengancam mata pencaharian nelayan lokal. Eksploitasi tambang ilegal juga sering terjadi, mengakibatkan kerusakan lingkungan dan hilangnya potensi pendapatan negara dari royalti.

Strategi Pencegahan dan Penindakan terhadap Perdagangan Ilegal dan Pencurian Kekayaan Alam

Pencegahan dan penindakan terhadap perdagangan ilegal dan pencurian kekayaan alam membutuhkan pendekatan multi-sektoral yang terintegrasi. Penguatan penegakan hukum, peningkatan pengawasan di perbatasan dan wilayah rawan, serta kerja sama internasional sangat penting. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengawasan dan penegakan hukum juga perlu dilakukan. Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pengawasan dan pelaporan.

Tabel Jenis Perdagangan Ilegal, Dampak, dan Strategi Penanggulangan

Jenis Perdagangan Ilegal Dampak Ekonomi Dampak terhadap Kedaulatan Strategi Penanggulangan
Penebangan Kayu Ilegal Kehilangan pendapatan negara, kerusakan lingkungan, penurunan harga kayu legal Pelemahan otoritas negara dalam pengelolaan hutan, kerugian reputasi internasional Peningkatan pengawasan hutan, penegakan hukum yang tegas, sertifikasi kayu legal
Penangkapan Ikan Ilegal Penurunan stok ikan, kerugian nelayan lokal, kehilangan potensi pendapatan negara Pelemahan kedaulatan di wilayah perairan, kerugian ekonomi nasional Peningkatan patroli laut, kerja sama internasional, penegakan hukum yang ketat
Perdagangan Satwa Liar Ilegal Kehilangan biodiversitas, penurunan pendapatan pariwisata, kerugian ekonomi Kerusakan lingkungan, pelanggaran hukum internasional Peningkatan pengawasan, edukasi masyarakat, kerja sama internasional
Perdagangan Minyak Ilegal Kehilangan pendapatan negara dari pajak dan cukai, persaingan tidak sehat bagi industri minyak legal Kerugian ekonomi negara, ancaman terhadap keamanan energi nasional Peningkatan pengawasan distribusi, penegakan hukum yang tegas, kerjasama antar lembaga

Peran Masyarakat dalam Pengawasan dan Pencegahan Perdagangan Ilegal

Masyarakat memiliki peran penting dalam pengawasan dan pencegahan perdagangan ilegal. Peningkatan kesadaran masyarakat akan dampak negatif perdagangan ilegal, serta partisipasi aktif dalam pelaporan aktivitas ilegal, sangat krusial. Program edukasi dan sosialisasi yang efektif perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.

Ringkasan Penutup

Menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia membutuhkan strategi yang terintegrasi dan komprehensif. Penguatan sektor riil, diversifikasi ekonomi, pengelolaan investasi asing yang bijak, serta penegakan hukum yang tegas terhadap perdagangan ilegal dan pencurian kekayaan alam merupakan langkah-langkah krusial. Dengan kerjasama seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dan mewujudkan ekonomi yang tangguh dan berdaulat.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow