Menu
Close
oduu

Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia Penghasil Emas Adalah

Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia Penghasil Emas Adalah

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Pusat keunggulan ekonomi di indonesia yang menghasilkan emas adalah – Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia Penghasil Emas Adalah sektor pertambangan yang berperan signifikan dalam perekonomian nasional. Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, memiliki beberapa wilayah yang menjadi pusat produksi emas terbesar. Keberadaan tambang emas ini tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB), tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya. Namun, sektor ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari aspek lingkungan hingga regulasi yang perlu dikelola secara bijak.

Pemahaman mendalam tentang potensi, tantangan, dan regulasi yang mengatur industri pertambangan emas di Indonesia sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sektor ini dan memaksimalkan manfaatnya bagi perekonomian nasional. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek penting terkait pusat-pusat produksi emas di Indonesia, mulai dari lokasi produksi utama, kontribusi ekonomi, teknologi yang digunakan, hingga regulasi yang berlaku dan potensi pengembangannya di masa depan.

Pusat Produksi Emas di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia. Potensi sumber daya alam ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, namun juga menghadirkan tantangan dalam pengelolaan yang berkelanjutan. Berikut ini pemaparan mengenai pusat-pusat produksi emas utama di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tantangan dan strategi pengembangannya.

Lima Wilayah Utama Penghasil Emas di Indonesia

Berdasarkan data produksi, lima wilayah berikut ini secara konsisten menempati posisi teratas sebagai penghasil emas terbesar di Indonesia. Perlu diingat bahwa data produksi emas dapat bervariasi setiap tahunnya, tergantung pada berbagai faktor seperti aktivitas penambangan, harga emas dunia, dan kondisi geologi.

Peringkat Wilayah Produksi Tahunan (Ton) – Perusahaan Tambang Utama
1 Papua 15-20 (Estimasi) PT Freeport Indonesia, beberapa perusahaan tambang skala kecil
2 Sulawesi Utara 5-10 (Estimasi) PT Aneka Tambang Tbk (Antam), beberapa perusahaan tambang skala kecil
3 Jambi 3-5 (Estimasi) PT Bumi Resources Minerals Tbk, beberapa perusahaan tambang skala kecil
4 Kalimantan Timur 2-4 (Estimasi) Beberapa perusahaan tambang skala kecil dan menengah
5 Sumatera Utara 1-3 (Estimasi) Beberapa perusahaan tambang skala kecil

*Data produksi merupakan estimasi dan dapat bervariasi setiap tahunnya. Data yang lebih akurat dapat diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Faktor Geografis dan Geologis yang Mempengaruhi Produksi Emas

Tingginya produksi emas di wilayah-wilayah tersebut dipengaruhi oleh faktor geografis dan geologis yang saling berkaitan. Secara umum, keberadaan jalur gunung api purba, serta struktur geologi tertentu yang kaya akan mineralisasi emas, menjadi kunci utama. Papua misalnya, memiliki formasi geologi yang kompleks dan kaya akan endapan emas porfiri, sementara Sulawesi Utara dikenal dengan endapan emas epitermal yang terasosiasi dengan aktivitas vulkanik.

Tantangan dan Kendala Industri Pertambangan Emas di Indonesia

Industri pertambangan emas di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, baik dari aspek lingkungan maupun sosial. Aspek lingkungan meliputi pencemaran air dan tanah akibat limbah pertambangan, deforestasi, dan kerusakan habitat. Dari sisi sosial, terdapat potensi konflik lahan, permasalahan ketenagakerjaan, dan ketidakmerataan pembagian manfaat ekonomi dari kegiatan pertambangan.

Strategi Peningkatan Produksi Emas Berkelanjutan

Untuk meningkatkan produksi emas secara berkelanjutan, diperlukan strategi terpadu yang mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hal ini mencakup penerapan teknologi pertambangan yang ramah lingkungan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, penguatan tata kelola pertambangan yang baik, serta pengembangan program pemberdayaan masyarakat di sekitar area pertambangan. Implementasi program reklamasi dan revegetasi lahan pasca tambang juga menjadi sangat penting untuk meminimalisir dampak lingkungan jangka panjang.

Kontribusi Ekonomi Sektor Emas

Sektor pertambangan emas di Indonesia memegang peran penting dalam perekonomian nasional, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Analisis kontribusi sektor ini selama lima tahun terakhir memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Data yang disajikan di bawah ini memberikan pemahaman yang lebih detail mengenai peran vital sektor emas dalam perekonomian Indonesia.

Kontribusi Sektor Pertambangan Emas terhadap PDB Indonesia

Kontribusi sektor pertambangan emas terhadap PDB Indonesia selama lima tahun terakhir (misalnya, tahun 2018-2022) menunjukkan fluktuasi yang dipengaruhi oleh harga emas global dan tingkat produksi dalam negeri. Sebagai ilustrasi, mari kita asumsikan bahwa kontribusi rata-rata berada pada kisaran 0.5%
-1% dari total PDB. Fluktuasi ini dapat divisualisasikan melalui grafik batang yang menunjukkan tren pertumbuhan kontribusi sektor ini.

Grafik batang tersebut akan menampilkan data tahunan yang spesifik, menggambarkan tren naik atau turunnya kontribusi sektor emas terhadap PDB selama periode tersebut.

Tren Pertumbuhan Kontribusi Sektor Pertambangan Emas terhadap PDB Indonesia

Grafik batang (yang tidak dapat ditampilkan di sini karena keterbatasan format) akan menggambarkan secara visual fluktuasi kontribusi sektor pertambangan emas terhadap PDB Indonesia selama lima tahun terakhir. Sumbu X akan menampilkan tahun (2018-2022), sementara sumbu Y akan menunjukkan persentase kontribusi terhadap PDB. Perubahan warna batang akan menunjukkan fluktuasi, memungkinkan pembaca untuk dengan mudah memahami tren pertumbuhan atau penurunan kontribusi sektor tersebut.

Sebagai contoh, tahun 2020 mungkin menunjukkan penurunan kontribusi akibat dampak pandemi Covid-19 terhadap aktivitas pertambangan.

Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Pertambangan Emas dan Industri Pendukungnya

Sektor pertambangan emas tidak hanya berkontribusi terhadap PDB, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan penambangan, pengolahan, dan industri pendukungnya (seperti perhiasan dan logam mulia) cukup signifikan. Sebagai gambaran, asumsikan bahwa sektor ini menyerap sekitar 100.000-200.000 tenaga kerja secara langsung dan tidak langsung. Angka ini bervariasi setiap tahunnya dan bergantung pada aktivitas pertambangan dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Dampak Ekonomi Positif dan Negatif Industri Pertambangan Emas terhadap Masyarakat Sekitar Area Pertambangan

Industri pertambangan emas memiliki dampak ekonomi ganda, baik positif maupun negatif, terhadap masyarakat sekitar area pertambangan. Dampak positif antara lain peningkatan pendapatan masyarakat melalui kesempatan kerja, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Namun, dampak negatifnya juga perlu diperhatikan, seperti kerusakan lingkungan, potensi konflik sosial, dan ketidakmerataan distribusi keuntungan.

  • Dampak Positif: Peningkatan pendapatan, pembangunan infrastruktur, peningkatan pendapatan daerah.
  • Dampak Negatif: Kerusakan lingkungan, potensi konflik sosial, ketidakmerataan distribusi keuntungan.

Peningkatan Peran Sektor Pertambangan Emas dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Pusat keunggulan ekonomi di indonesia yang menghasilkan emas adalah

Pemerintah dapat meningkatkan peran sektor pertambangan emas dalam pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai kebijakan. Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan meliputi peningkatan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan, peningkatan teknologi penambangan yang ramah lingkungan, diversifikasi produk hilir, dan peningkatan kapasitas SDM di sektor pertambangan. Dengan demikian, kontribusi positif sektor ini terhadap ekonomi nasional dapat dioptimalkan sambil meminimalkan dampak negatifnya.

Teknologi dan Inovasi dalam Pertambangan Emas: Pusat Keunggulan Ekonomi Di Indonesia Yang Menghasilkan Emas Adalah

Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia, terus berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertambangannya. Hal ini mendorong adopsi teknologi dan inovasi terbaru yang tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga mengutamakan keselamatan pekerja dan kelestarian lingkungan. Penerapan teknologi mutakhir ini menjadi kunci dalam menciptakan pusat keunggulan ekonomi berbasis emas yang berkelanjutan.

Berikut ini beberapa teknologi dan inovasi yang telah dan sedang diterapkan dalam pertambangan emas di Indonesia, beserta dampaknya terhadap efisiensi, keselamatan, dan lingkungan.

Teknologi Pertambangan Emas Modern

  • Sistem Penambangan Tanpa Tambang (Open Pit Mining): Metode penambangan ini menggunakan teknologi penggalian besar-besaran, meningkatkan efisiensi pengambilan bijih emas. Penggunaan alat berat seperti excavator dan dump truck berukuran besar mampu memproses volume material yang signifikan dalam waktu singkat. Namun, metode ini juga berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang cukup besar jika tidak dikelola dengan tepat, seperti kerusakan lahan dan pencemaran air.
  • Metode Penambangan Dalam Tanah (Underground Mining): Metode ini cocok untuk deposit emas yang berada di kedalaman tertentu. Teknologi penambangan bawah tanah modern menggunakan berbagai mesin dan peralatan canggih seperti bor, alat pengangkat, dan kendaraan khusus untuk mengakses dan mengekstraksi bijih emas. Meskipun lebih aman bagi lingkungan dibandingkan penambangan terbuka, metode ini membutuhkan investasi awal yang besar dan perencanaan yang matang untuk menghindari risiko kecelakaan kerja.

  • Pengolahan Bijih Emas Menggunakan Teknologi Biohidrometalurgi: Teknologi ini memanfaatkan mikroorganisme untuk memisahkan emas dari bijihnya. Proses ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional yang menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida. Biohidrometalurgi mengurangi limbah berbahaya dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, namun prosesnya cenderung lebih lambat dibandingkan metode konvensional.
  • Sensor dan Sistem Monitoring Real-Time: Penggunaan sensor dan sistem monitoring real-time memungkinkan pengawasan kondisi tambang secara terus menerus, meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi operasional. Sistem ini dapat mendeteksi secara dini potensi bahaya seperti longsor, kebocoran gas, atau masalah lainnya, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan secara cepat. Data yang dikumpulkan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses penambangan dan pengolahan.
  • Sistem Otomasi dan Kendali Jarak Jauh: Otomasi dan kendali jarak jauh pada alat berat dan proses pengolahan bijih emas dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan meningkatkan efisiensi operasional. Sistem ini memungkinkan operasi tambang dilakukan dengan pengawasan manusia minimal, mengurangi paparan pekerja terhadap kondisi kerja yang berbahaya.

Dampak Teknologi terhadap Keselamatan Kerja dan Lingkungan

Penerapan teknologi modern dalam pertambangan emas berdampak signifikan terhadap keselamatan kerja dan lingkungan. Penggunaan sistem monitoring real-time dan otomasi mengurangi risiko kecelakaan kerja dan paparan pekerja terhadap kondisi berbahaya. Sementara itu, teknologi pengolahan bijih yang ramah lingkungan seperti biohidrometalurgi meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan udara.

Langkah-langkah Mendorong Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan

Pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam mendorong adopsi teknologi pertambangan emas yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan insentif fiskal, peningkatan regulasi yang ketat, dan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi pertambangan yang berkelanjutan.

Skema Insentif Pemerintah untuk Investasi Berkelanjutan

Pemerintah dapat memberikan berbagai insentif, seperti subsidi, pengurangan pajak, dan kemudahan perizinan bagi perusahaan pertambangan yang berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan. Program pembiayaan khusus untuk teknologi pertambangan berkelanjutan juga dapat dipertimbangkan. Selain itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan teknologi dan keahlian yang dibutuhkan melalui kerjasama dengan lembaga penelitian dan pengembangan serta perguruan tinggi.

Regulasi dan Kebijakan Pertambangan Emas

Industri pertambangan emas di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang signifikan, namun keberlanjutannya sangat bergantung pada kerangka regulasi yang efektif dan penegakan hukum yang tegas. Regulasi yang baik akan memastikan praktik pertambangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai regulasi dan kebijakan pertambangan emas di Indonesia.

Peraturan Perizinan dalam Pertambangan Emas

Proses perizinan pertambangan emas di Indonesia diatur secara ketat melalui berbagai peraturan pemerintah. Tahapan perizinan yang kompleks ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan keselamatan, serta mencegah praktik pertambangan ilegal.

  • Perusahaan harus memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, setelah melalui proses pengajuan yang rinci dan verifikasi lapangan.
  • IUP Operasi Produksi diberikan setelah perusahaan memenuhi persyaratan teknis dan lingkungan, termasuk penyusunan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
  • Izin-izin lain yang mungkin diperlukan meliputi izin lingkungan, izin lokasi, dan izin penggunaan air.

Proses perizinan yang kompleks ini bertujuan untuk meminimalisir dampak lingkungan dan memastikan keberlanjutan industri pertambangan emas.

Pajak dan Kewajiban Keuangan dalam Pertambangan Emas

Perusahaan tambang emas di Indonesia diwajibkan untuk membayar berbagai pajak dan retribusi kepada pemerintah. Besaran pajak dan retribusi ini bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk skala operasi dan produksi.

  • Pajak penghasilan badan (PPh Badan) merupakan pajak utama yang dikenakan atas keuntungan perusahaan.
  • Pajak pertambahan nilai (PPN) dikenakan atas penjualan emas.
  • Royalti atas produksi emas juga merupakan sumber pendapatan negara yang signifikan.
  • Iuran kompensasi reklamasi dan rehabilitasi lingkungan (RKRL) wajib dibayarkan untuk menjamin pemulihan lahan pasca tambang.

Sistem perpajakan yang transparan dan adil penting untuk memastikan penerimaan negara yang optimal dan mendorong kepatuhan perusahaan.

Kewajiban Lingkungan dalam Pertambangan Emas

Perusahaan pertambangan emas di Indonesia memiliki kewajiban yang ketat untuk melindungi lingkungan. Hal ini mencakup pengelolaan limbah, pencegahan pencemaran, dan reklamasi lahan pasca tambang.

  • Pengelolaan limbah tambang harus dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Perusahaan wajib melakukan reklamasi dan rehabilitasi lahan pasca tambang untuk mengembalikan fungsi lingkungan.
  • Pemantauan kualitas air dan udara secara berkala juga merupakan kewajiban perusahaan untuk memastikan tidak terjadi pencemaran.

Perlindungan lingkungan merupakan prioritas utama dalam pertambangan emas untuk memastikan keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Evaluasi Efektivitas Regulasi dan Rekomendasi Perbaikan

Meskipun regulasi yang ada sudah cukup komprehensif, masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Penegakan hukum yang lemah dan kurangnya transparansi merupakan tantangan utama dalam mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Peningkatan transparansi dalam proses perizinan dan pengawasan lingkungan, serta peningkatan kapasitas aparat penegak hukum, sangat diperlukan.

Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan transparansi data produksi dan keuangan perusahaan tambang, memperkuat pengawasan melalui teknologi dan sistem pelaporan yang terintegrasi, serta memperjelas sanksi bagi pelanggar regulasi. Hal ini akan meningkatkan akuntabilitas perusahaan dan mencegah praktik ilegal.

Strategi Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum

Untuk mencegah praktik ilegal, perlu ditingkatkan kerjasama antar lembaga pemerintah, pemanfaatan teknologi untuk pengawasan, dan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum. Peningkatan kerjasama dengan masyarakat sekitar juga penting untuk mendapatkan informasi dini mengenai aktivitas pertambangan ilegal.

  • Pemantauan berbasis teknologi, seperti pemantauan satelit dan sistem informasi geografis (SIG), dapat meningkatkan efektivitas pengawasan.
  • Peningkatan pelatihan dan kapasitas aparat penegak hukum dalam mendeteksi dan menangani pelanggaran regulasi.
  • Penguatan kerjasama dengan masyarakat lokal untuk meningkatkan pengawasan dan pelaporan aktivitas pertambangan ilegal.

Potensi Pengembangan Industri Emas di Masa Depan

Industri pertambangan emas di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Dengan pengelolaan yang tepat dan antisipasi terhadap berbagai tantangan, sektor ini dapat menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi di masa depan. Berikut ini beberapa poin penting mengenai potensi pengembangan industri emas di Indonesia dalam dekade mendatang.

Prediksi Tren Pertumbuhan Industri Pertambangan Emas

Prediksi pertumbuhan industri pertambangan emas di Indonesia dalam 10 tahun mendatang menunjukkan tren positif, meskipun dengan fluktuasi yang dipengaruhi oleh harga emas global dan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan diperkirakan rata-rata 5-7% per tahun, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor. Sebagai contoh, peningkatan investasi di sektor infrastruktur dan pembangunan properti akan meningkatkan permintaan emas untuk perhiasan dan investasi. Sementara itu, peningkatan teknologi eksplorasi dan penambangan akan meningkatkan efisiensi produksi dan cadangan emas yang dapat dieksploitasi.

Peluang Investasi dan Pengembangan di Sektor Pertambangan Emas

Sektor pertambangan emas menawarkan berbagai peluang investasi dan pengembangan yang menarik. Eksplorasi wilayah baru dengan potensi cadangan emas yang signifikan menjadi fokus utama. Pengembangan teknologi penambangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti penggunaan teknologi digital dan sistem pengolahan bijih yang lebih canggih, juga menjadi kunci daya saing. Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi pengolahan emas skala kecil dan menengah juga perlu ditingkatkan untuk memberdayakan masyarakat lokal.

  • Eksplorasi wilayah Kalimantan dan Papua yang memiliki potensi emas yang besar.
  • Pengembangan teknologi pengolahan emas berbasis bioteknologi yang ramah lingkungan.
  • Peningkatan kapasitas smelter emas untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bijih mentah.

Tantangan dan Risiko dalam Pengembangan Industri Emas

Berbagai tantangan dan risiko perlu diantisipasi dalam pengembangan industri emas. Fluktuasi harga emas global merupakan faktor eksternal yang sulit dikendalikan. Secara internal, tantangan meliputi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, perizinan yang rumit, dan potensi konflik sosial di sekitar lokasi pertambangan. Pentingnya penerapan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan menjadi krusial untuk meminimalkan risiko.

Rencana Strategis untuk Keberlanjutan Industri Pertambangan Emas

Untuk memastikan keberlanjutan industri pertambangan emas, diperlukan rencana strategis yang komprehensif. Hal ini mencakup peningkatan regulasi dan pengawasan, investasi dalam teknologi ramah lingkungan, pembangunan kapasitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi tambang. Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Pengembangan program pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga kerja pertambangan juga akan meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Aspek Strategi
Regulasi Penyederhanaan perizinan dan peningkatan pengawasan lingkungan
Teknologi Investasi dalam teknologi penambangan dan pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan
SDM Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja pertambangan
Sosial Pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi tambang melalui program CSR yang berkelanjutan

Dampak Pengembangan Industri Emas terhadap Perekonomian Indonesia dan Masyarakat

Pengembangan industri emas yang berkelanjutan berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan masyarakat. Peningkatan pendapatan negara melalui pajak dan royalti, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi di daerah penghasil emas akan menjadi dampak langsung. Namun, dampak negatif seperti kerusakan lingkungan dan konflik sosial perlu diminimalisir melalui penerapan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan program CSR yang efektif.

Sebagai contoh, pengembangan kawasan pertambangan emas di Papua dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal jika diiringi dengan program pemberdayaan yang tepat sasaran.

Ulasan Penutup

Kesimpulannya, pusat-pusat keunggulan ekonomi Indonesia yang menghasilkan emas memiliki potensi besar untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, keberhasilannya bergantung pada pengelolaan yang berkelanjutan, memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, serta penerapan teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan strategi yang tepat, sektor pertambangan emas Indonesia dapat menjadi pilar ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat dan memajukan negara.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow