Sistem Ekonomi Apa yang Dianut Pemerintah Indonesia?
- Sistem Ekonomi Indonesia: Sistem Ekonomi Apa Yang Dianut Pemerintah Indonesia
-
- Landasan Filosofis Pancasila dalam Sistem Ekonomi Indonesia
- Peran Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Ekonomi
- Prinsip-Prinsip Ekonomi Sesuai Ideologi Negara, Sistem ekonomi apa yang dianut pemerintah indonesia
- Perbandingan Nilai-Nilai Pancasila dan Prinsip-Prinsip Ekonomi
- Ilustrasi Pancasila sebagai Landasan Sistem Ekonomi Indonesia
- Sistem Ekonomi Campuran di Indonesia
- Peran Pemerintah dalam Perekonomian Indonesia
- Peran Swasta dalam Perekonomian Indonesia
- Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Indonesia
- Simpulan Akhir
Sistem ekonomi apa yang dianut pemerintah Indonesia? Pertanyaan ini kerap muncul mengingat kompleksitas perekonomian negara. Indonesia menganut sistem ekonomi campuran, sebuah model yang memadukan peran aktif pemerintah dan swasta dalam mengelola sumber daya dan kegiatan ekonomi. Sistem ini didasari oleh filosofi Pancasila, yang menekankan keseimbangan antara keadilan sosial dan kebebasan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran di Indonesia bukan sekadar perpaduan, melainkan sebuah strategi pembangunan yang dinamis. Pemerintah berperan dalam mengatur kebijakan makro, infrastruktur, dan sektor-sektor strategis, sementara sektor swasta berperan sebagai penggerak inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi. Keseimbangan antara keduanya menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia.
Sistem Ekonomi Indonesia: Sistem Ekonomi Apa Yang Dianut Pemerintah Indonesia
Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila, sebuah sistem yang unik dan berbeda dari sistem ekonomi liberal maupun sosialis murni. Sistem ini menggabungkan unsur-unsur pasar bebas dengan peran aktif pemerintah dalam mengatur perekonomian demi mencapai kesejahteraan rakyat. Landasan filosofisnya yang kuat dalam Pancasila membentuk karakteristik khusus yang membedakannya dari sistem ekonomi lainnya di dunia.
Landasan Filosofis Pancasila dalam Sistem Ekonomi Indonesia
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki pengaruh yang mendalam terhadap sistem ekonomi yang dianut. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya menjadi pedoman dalam pembangunan ekonomi, mengarahkannya agar berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat.
Peran Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Ekonomi
Setiap sila dalam Pancasila berperan penting dalam membentuk prinsip-prinsip ekonomi Indonesia. Sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam berbisnis, mencegah praktik-praktik ekonomi yang merugikan masyarakat. Sila kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) mendorong terciptanya pemerataan ekonomi dan perlindungan terhadap kelompok rentan. Sila ketiga (Persatuan Indonesia) mendorong kerjasama dan sinergi antar pelaku ekonomi untuk mencapai kemajuan bersama.
Sila keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan) menekankan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, serta transparansi dan akuntabilitas. Sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) menjadi tujuan utama sistem ekonomi, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Sesuai Ideologi Negara, Sistem ekonomi apa yang dianut pemerintah indonesia
Prinsip-prinsip ekonomi yang dianut Indonesia antara lain adalah demokrasi ekonomi, keadilan sosial, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan kemandirian ekonomi. Prinsip-prinsip ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kebebasan ekonomi dengan peran pemerintah dalam mengatur dan mengawasi.
Perbandingan Nilai-Nilai Pancasila dan Prinsip-Prinsip Ekonomi
Nilai Pancasila | Prinsip Ekonomi | Penjelasan | Contoh Penerapan |
---|---|---|---|
Ketuhanan Yang Maha Esa | Etika dan Moralitas Bisnis | Menekankan kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab sosial dalam kegiatan ekonomi. | Penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) oleh perusahaan. |
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab | Keadilan Sosial dan Pemerataan Ekonomi | Menciptakan kesempatan yang setara bagi semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. | Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya. |
Persatuan Indonesia | Kerjasama dan Sinergi Ekonomi | Mendorong kerjasama antar pelaku ekonomi untuk mencapai kemajuan bersama. | Pembentukan asosiasi pengusaha dan koperasi. |
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan | Demokrasi Ekonomi dan Partisipasi Masyarakat | Memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi. | Musyawarah desa dalam perencanaan pembangunan ekonomi desa. |
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Rakyat | Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. | Program pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. |
Ilustrasi Pancasila sebagai Landasan Sistem Ekonomi Indonesia
Ilustrasi tersebut dapat berupa sebuah pohon besar yang kokoh dengan akar yang tertancap kuat di tanah. Batang pohon melambangkan sistem ekonomi Indonesia, sedangkan akar-akarnya mewakili lima sila Pancasila. Setiap akar memiliki cabang-cabang yang meluas, menunjukkan prinsip-prinsip ekonomi yang diturunkan dari setiap sila. Daun-daun yang rimbun melambangkan kesejahteraan rakyat yang dihasilkan dari sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Pohon yang kokoh dan subur menggambarkan kekuatan dan keberlanjutan sistem ekonomi Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
Sistem Ekonomi Campuran di Indonesia

Indonesia menganut sistem ekonomi campuran sebagai landasan pembangunan ekonomi nasional. Sistem ini memadukan unsur-unsur ekonomi pasar dan ekonomi terencana, di mana peran pemerintah dan swasta saling melengkapi dan berinteraksi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan sistem ini bergantung pada keseimbangan yang dinamis antara kedua sektor, menyesuaikan diri dengan dinamika perekonomian global dan kebutuhan domestik.
Karakteristik Utama Sistem Ekonomi Campuran di Indonesia
Sistem ekonomi campuran di Indonesia dicirikan oleh adanya peran aktif pemerintah dan swasta dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah berperan dalam mengatur dan mengawasi perekonomian, menyediakan infrastruktur dasar, serta menjalankan beberapa sektor usaha strategis. Sementara itu, sektor swasta berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi melalui inovasi, efisiensi, dan daya saing. Keseimbangan antara keduanya menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia.
Peran Pemerintah dan Swasta
Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi makro, menyediakan barang dan jasa publik, serta melindungi kepentingan masyarakat. Hal ini tercermin dalam pengelolaan sektor-sektor strategis seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur. Di sisi lain, sektor swasta berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi melalui investasi, inovasi, dan penciptaan lapangan kerja. Mereka berperan dominan di sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa.
Sektor Ekonomi yang Didominasi Pemerintah dan Swasta
Beberapa sektor ekonomi di Indonesia didominasi oleh pemerintah, seperti sektor energi (minyak dan gas bumi), pertahanan, dan sebagian besar infrastruktur dasar. Sementara itu, sektor swasta mendominasi sektor manufaktur, perdagangan, pertanian (terutama komoditas ekspor), dan sektor jasa seperti perbankan dan pariwisata. Namun, perlu dicatat bahwa terdapat pula sektor-sektor yang melibatkan kerjasama antara pemerintah dan swasta melalui skema kemitraan publik-swasta (KPSP).
Menjaga Keseimbangan Peran Pemerintah dan Swasta
- Regulasi yang jelas dan konsisten untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan menarik bagi swasta.
- Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara untuk mencegah korupsi dan meningkatkan efisiensi.
- Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung daya saing sektor swasta.
- Kerjasama yang efektif antara pemerintah dan swasta melalui KPSP untuk mengembangkan infrastruktur dan sektor-sektor strategis.
- Pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap kinerja ekonomi untuk memastikan keseimbangan antara peran pemerintah dan swasta.
Kutipan Dokumen Resmi Pemerintah
“Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi campuran yang berasaskan demokrasi ekonomi dengan prinsip keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat. Peran pemerintah dan swasta saling melengkapi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.” (Contoh kutipan, perlu diganti dengan kutipan resmi dari dokumen pemerintah yang relevan)
Peran Pemerintah dalam Perekonomian Indonesia
Pemerintah Indonesia memegang peran vital dalam mengatur dan mengarahkan perekonomian negara. Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah ekonomi campuran, yang menggabungkan unsur-unsur ekonomi pasar dan ekonomi terencana. Hal ini berarti pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, namun tetap memberikan ruang bagi mekanisme pasar untuk beroperasi. Peran ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, merata, dan berkeadilan.
Pengaturan dan Pengarahan Perekonomian oleh Pemerintah
Pemerintah Indonesia menjalankan peran pengaturan dan pengarahan perekonomian melalui berbagai kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal meliputi pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak, dan pengelolaan utang negara. Sementara kebijakan moneter difokuskan pada pengaturan suku bunga, inflasi, dan jumlah uang beredar. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Contoh Kebijakan Pemerintah untuk Meningkatkan Perekonomian
Berbagai kebijakan telah diterapkan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian, antara lain: pembangunan infrastruktur (jalan tol, pelabuhan, bandara), pemberian subsidi kepada sektor-sektor tertentu (seperti pertanian dan energi), program pemberdayaan UMKM, dan deregulasi untuk mempermudah investasi. Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Program Kartu Prakerja dirancang untuk meningkatkan keterampilan pekerja dan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Tantangan dalam Pengelolaan Perekonomian Indonesia
Pemerintah menghadapi sejumlah tantangan dalam mengelola perekonomian Indonesia. Beberapa di antaranya adalah: tingginya angka kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, ancaman resesi global, volatilitas harga komoditas, dan perubahan iklim. Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi.
Peran Pemerintah dalam Berbagai Sektor Ekonomi
Sektor Ekonomi | Peran Pemerintah | Kebijakan yang Diterapkan | Dampak Kebijakan |
---|---|---|---|
Pertanian | Memberikan subsidi pupuk, bibit, dan pelatihan; membangun infrastruktur irigasi; menetapkan harga dasar pembelian produk pertanian. | Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian, penyediaan pupuk bersubsidi, pembangunan embung. | Meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani, menjaga ketahanan pangan. |
Industri | Memberikan insentif fiskal dan non-fiskal; melakukan deregulasi; mengembangkan kawasan industri; melindungi industri dalam negeri. | Pemberian insentif pajak, penyederhanaan perizinan usaha, pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). | Meningkatkan daya saing industri, menarik investasi asing, meningkatkan nilai ekspor. |
Jasa | Mendorong pengembangan pariwisata; meningkatkan kualitas sumber daya manusia; mengembangkan infrastruktur pendukung sektor jasa; meregulasi industri jasa keuangan. | Pengembangan destinasi wisata, program pelatihan vokasi, pengembangan infrastruktur telekomunikasi. | Meningkatkan pendapatan devisa dari sektor pariwisata, meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan daya saing sektor jasa. |
Pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan pemerintah memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kebijakan yang tepat dan terarah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sebaliknya, kebijakan yang kurang tepat dapat mengakibatkan stagnasi ekonomi bahkan krisis. Sebagai contoh, kebijakan deregulasi dapat menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru, sementara kebijakan subsidi yang tidak tepat sasaran dapat mengakibatkan pemborosan anggaran dan distorsi pasar.
Peran Swasta dalam Perekonomian Indonesia

Pemerintah Indonesia menganut sistem ekonomi campuran, yang berarti baik sektor publik maupun swasta berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor swasta, khususnya, menjadi penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja, inovasi, dan peningkatan produktivitas. Peran mereka tidak dapat diabaikan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan ekonomi Indonesia.
Kontribusi Sektor Swasta terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Sektor swasta di Indonesia berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui berbagai cara. Mereka menciptakan lapangan kerja yang luas, mendorong investasi, meningkatkan daya saing produk domestik, dan memajukan teknologi. Hal ini pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan per kapita dan kesejahteraan masyarakat.
Contoh Perusahaan Swasta yang Berkontribusi Signifikan
Banyak perusahaan swasta Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar pada perekonomian. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan, seperti PT Freeport Indonesia, telah memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara. Di sektor manufaktur, perusahaan seperti Astra International telah menciptakan lapangan kerja yang luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui produksi otomotif dan berbagai produk lainnya. Sementara itu, perusahaan teknologi seperti Gojek dan Tokopedia telah merevolusi sektor jasa dan perdagangan, menciptakan ekosistem digital yang dinamis dan inklusif.
Tantangan yang Dihadapi Sektor Swasta
Meskipun memiliki peran krusial, sektor swasta di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan. Biaya operasional yang tinggi, akses permodalan yang terbatas, serta regulasi yang kompleks seringkali menjadi hambatan. Persaingan yang ketat, baik dari dalam maupun luar negeri, juga menjadi tantangan yang perlu diatasi. Selain itu, infrastruktur yang belum merata di beberapa daerah juga menjadi kendala bagi pengembangan bisnis.
Memaksimalkan Peran Swasta untuk Mendukung Perekonomian
- Peningkatan Kemudahan Berusaha: Penyederhanaan regulasi dan birokrasi dapat mengurangi beban administrasi bagi pelaku usaha.
- Peningkatan Akses Permodalan: Pemerintah perlu mendorong akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap permodalan, baik melalui perbankan maupun skema pembiayaan lainnya.
- Pengembangan Infrastruktur: Investasi yang konsisten dalam infrastruktur akan meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis.
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan akan menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing.
- Dukungan Inovasi dan Teknologi: Pemerintah perlu mendorong inovasi dan adopsi teknologi baru di kalangan pelaku usaha.
“Tantangan terbesar dalam berbisnis di Indonesia adalah birokrasi yang rumit dan infrastruktur yang belum merata. Namun, potensi pasar yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang positif tetap menjadi daya tarik utama. Dengan dukungan pemerintah yang konsisten, sektor swasta dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.”
(Contoh kutipan dari seorang pelaku usaha, nama dan perusahaan disamarkan untuk menjaga kerahasiaan)
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Indonesia

Indonesia menganut sistem ekonomi campuran, yang memadukan unsur-unsur ekonomi pasar dan ekonomi terencana. Sistem ini telah berjalan selama beberapa dekade, menghasilkan perkembangan ekonomi yang signifikan namun juga diiringi sejumlah tantangan. Pemahaman mendalam tentang keunggulan dan kelemahan sistem ini krusial untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih efektif dan efisien.
Keunggulan Sistem Ekonomi Campuran Indonesia
Sistem ekonomi campuran di Indonesia menawarkan beberapa keunggulan yang signifikan. Integrasi antara mekanisme pasar dan intervensi pemerintah menciptakan keseimbangan yang, secara ideal, dapat memaksimalkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas sosial.
- Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil: Campuran antara pasar bebas dan regulasi pemerintah membantu mengurangi fluktuasi ekonomi yang tajam.
- Penciptaan lapangan kerja: Baik sektor swasta maupun BUMN berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja.
- Kesejahteraan sosial: Pemerintah dapat menjalankan program-program sosial untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui intervensi kebijakan.
- Pemanfaatan sumber daya alam: Pemerintah dapat mengatur eksploitasi sumber daya alam untuk mencegah penjarahan dan memastikan keberlanjutannya.
- Perlindungan industri dalam negeri: Pemerintah dapat memberikan perlindungan dan insentif bagi industri dalam negeri untuk bersaing dengan produk impor.
Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran Indonesia
Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, sistem ekonomi campuran Indonesia juga memiliki kelemahan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya telah menghambat pertumbuhan ekonomi yang optimal dan pemerataan kesejahteraan.
- Birolkrasi yang rumit: Proses perizinan dan regulasi yang berbelit-belit dapat menghambat investasi dan pertumbuhan usaha.
- Ketergantungan pada komoditas: Ekonomi Indonesia masih sangat bergantung pada komoditas ekspor, membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga global.
- Kesenjangan ekonomi: Meskipun ada program-program sosial, kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin masih cukup tinggi.
- Korupsi: Korupsi di berbagai sektor pemerintahan dapat menghambat efisiensi dan efektivitas kebijakan ekonomi.
- Kurangnya inovasi: Terlalu banyak regulasi dan intervensi pemerintah dapat menghambat inovasi dan kreativitas di sektor swasta.
Perbandingan Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Indonesia
Tabel berikut merangkum perbandingan keunggulan dan kelemahan sistem ekonomi campuran di Indonesia, serta solusi yang dapat dipertimbangkan.
Aspek | Keunggulan | Kelemahan | Solusi |
---|---|---|---|
Pertumbuhan Ekonomi | Relatif stabil, adanya intervensi pemerintah | Ketergantungan pada komoditas, birokrasi rumit | Diversifikasi ekonomi, deregulasi, dan peningkatan efisiensi birokrasi |
Kesejahteraan | Adanya program sosial | Kesenjangan ekonomi yang tinggi | Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, program pemberdayaan masyarakat |
Investasi | Potensi pasar yang besar | Birokrasi yang rumit, ketidakpastian regulasi | Penyederhanaan regulasi, peningkatan transparansi dan akuntabilitas |
Saran untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Sistem Ekonomi Indonesia
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem ekonomi Indonesia memerlukan pendekatan komprehensif. Hal ini meliputi reformasi birokrasi, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Deregulasi dan penyederhanaan birokrasi: Mengurangi hambatan birokrasi untuk mendorong investasi dan pertumbuhan usaha.
- Diversifikasi ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada komoditas ekspor dengan mengembangkan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti teknologi dan pariwisata.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
- Penguatan penegakan hukum dan anti-korupsi: Membangun lingkungan bisnis yang transparan dan akuntabel.
- Pengembangan infrastruktur: Memperbaiki infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas.
Ilustrasi Peningkatan Sistem Ekonomi Indonesia
Ilustrasi peningkatan sistem ekonomi Indonesia dapat digambarkan sebagai sebuah roda gigi yang saling berkaitan. Setiap roda gigi mewakili sektor ekonomi (pertanian, industri, jasa, dll.). Roda gigi yang besar dan kuat mewakili sektor-sektor unggulan yang perlu terus dikembangkan. Roda gigi yang lebih kecil mewakili sektor-sektor penunjang yang perlu diperkuat. Jika semua roda gigi terhubung dengan baik dan berputar secara seimbang, maka roda ekonomi akan berjalan lancar dan efisien.
Namun, jika ada roda gigi yang rusak atau macet (misalnya, karena korupsi atau birokrasi yang rumit), maka seluruh sistem akan terganggu. Peningkatan sistem ekonomi memerlukan perbaikan dan pemeliharaan setiap roda gigi agar seluruh sistem berjalan optimal dan terintegrasi.
Simpulan Akhir
Kesimpulannya, sistem ekonomi campuran yang dianut Indonesia merupakan cerminan dari komitmen untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan nilai-nilai keadilan sosial. Meskipun menghadapi tantangan, sistem ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Ke depannya, optimalisasi peran pemerintah dan swasta, serta adaptasi terhadap dinamika global, akan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem ekonomi Indonesia.


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow